Thursday, February 2, 2023

GANJAR PRANOWO OPTIMIS KEMISKINAN DI JATENG TUNTAS PADA 2024



SEMARANG, JAWA TENGAH- Masalah kemiskinan masih menjadi perhatian serius oleh pemerintah, tak terkecuali di Jawa Tengah. 

Pemerintah pusat sebelumnya telah mentargetkan angka kemiskinan ekstrim bisa tuntas pada tahun 2024 mendatang. 

Optimisme untuk mengentaskan kemiskinan pada tahun 2024 itu juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia yakin problem kemiskinan di Jateng bisa tuntas pada tahun 2024. 

“Optimislah kalau saya melihat Kades (kepala desa) saja punya ghiroh (semangat) untuk memperbaiki data, verifikasi, validasi sampai kemudian dia (para kades) memperbaiki. Itu yang bikin saya optimis,” ujar Ganjar seusai melakukan rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan di Magelang, Kebumen, dan Purworejo, di Balaidesa Donorojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa 31 Januari 2023. 

Semangat para kades tersebut, lanjutnya, perlu didukung oleh camat masing-masing, dengan memberikan laporan tiap minggu, sebagai bahan analisa dan evaluasi. 

“Agar bisa melaksanakan itu, teman-teman Camat kita minta untuk jadi supervisor. Tiap minggu kita laporkan, maka tiap minggu akan kita analisis, sehingga nanti kita akan terjun,” tuturnya. 

Tindak lanjut di lapangan secara langsung itu, akan melibatkan perguruan tinggi. 

“Penerjunan inilah perguruan tinggi akan kita libatkan. Contohnya, hari ini UGM nanti yang barat bisa Unsoed, dan kalau swasta ada UMP, sekitar Solo Raya ada UMS dan UNS. Untuk Semarang Raya banyak, bisa kita dorong. Untuk target pengentasan kemiskinan habis di 2024,” tegas gubernur berambut putih itu. 

Untuk itu, Ganjar meminta pendataan dilakukan secara optimal. Sehingga, pengentasan kemiskinan ekstrem bisa dilakukan dengan cepat.

 “Ya programnya sekarang pendataan dan percepatan,” paparnya. 

Selain itu, Ganjar juga fokus penanganan stunting. Dalam kesempatan itu, Ganjar meluncurkan program asupan gizi dengan beras fortifikasi. 

Beras fortifikasi adalah beras yang diperkaya dengan zat gizi mikro tambahan. Kandungan nutrisi di dalam beras fortifikasi yakni vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc. 

“Inilah asupan gizi yang coba kita bantu, kerja sama dengan Bank Jateng, UGM, sama pemprov. Ini launching, Magelang jadi percontohan. Nanti juga ada Purbalingga dan Brebes,” tandasnya.

0 comments:

Post a Comment