Thursday, February 2, 2023

GANJAR PRANOWO MINTA SUPPORTER SEPAKBOLA SELALU JAGA KEBERSIHAN



SEMARANG, JAWA TENGAH- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali mengecek Stadion Jatidiri Semarang di sela olahraga jalan sehat, Rabu (1/2/2023) pagi. Pengecekan ini dilakukan Ganjar usai meneima keluhan dari warga usai pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persib Bandung pada Selasa (31/1/2023).

Gubernur dua periode itu geleng-geleng kepala saat melihat tumpukan sampah berserakan di sekitar Stadion Jatidiri Semarang. Ganjar juga menyoroti manajemen parkir yang masih harus ditata.

Selain itu perbaikan beberapa proyek pekerjaan juga dinilai kurang maksimal.

“Butuh tempat parkir sehingga traffic management-nya mesti disiapkan. Kedua, memang mesti mengedukasi semua orang karena ternyata sampahnya dahsyat," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sampah-sampah itu terlihat dari depan gerbang Timur kawasan GOR Jatidiri. Bahkan semakin jelas Ganjar memasuki arel sekitar stadion. Sampah berupa plastik, botol plastik, hingga kardus sisa makanan berserakan di setiap sudut.

"Semuanya (sampah) di kiri-kanan sekitar stadion, diumpetin di banyak tempat. Kayaknya memang harus perlu menambah tempat-tempat sampah yang lebih banyak," ujar Ganjar.

Melihat kondisi itu, Ganjar meminta agar manajemen GOR Jatidiri segera berbenah untuk mencegah tumpukan sampah serupa. Kemudian pengguna dan para suporter juga diminta  ikut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

"Kalau tadi saya tanya, ini butuh waktu paling tidak tiga hari. Rasa-rasanya mungkin juga perlu alat bantu untuk bisa mempercepat. Itu sekaligus uji coba ketika ada event-event besar seperti apa kemudian kondisi pemanfaatannya," jelasnya.

Selain parkir dan kebersihan, Ganjar juga mengecek ulang beberapa pekerjaan yang dinilai kurang maksimal.

Pada pengecekan sebelumnya, Ganjar menemukan banyak pekerjaan yang kurang bagus. Di antaranya adalah pohon yang batangnya dicor. Ketika dicek ulang, ternyata pohon lama itu justru ditebang dan diganti pohon baru.

"Ini kepanikan-kepanikan yang kemudian membikin keputusannya tidak terlalu tepat. Sebenarnya temboknya saja itu di-plungkeri agak melingkar sedikit itu kan pohonnya masih bisa tetap ada," katanya.

Menurutnya sejumlah evaluasi sudah dikerjakan, tapi masih belum tuntas pekerjaannya. Ganjar meminta ornamen di sekitar gerbang dikerjakan ulang sehingga lebih presisi.

“Jadi betul-betul bisa mulus, presisi begitu. Bukan masih meninggalkan kayak rambut-rambut seperti ini. Ini contoh beberapa untuk pengawasnya biar kualitas pengawasannya juga harus naik," tandasnya.

0 comments:

Post a Comment