Wednesday, January 3, 2024

GANJAR MENANG PILPRES, SAHAM PROPERTI-KESEHATAN CUAN BESAR



JAKARTA- Pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut tiga yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjanjikan sejumlah program yang dapat mensejahterakan rakyat.

Dalam kampanyenya, Ganjar-Mahfud menjelaskan memiliki beberapa program seperti program andalan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti, program 1 keluarga miskin 1 sarjana, program pembangunan 10 juta unit hunian untuk masyarakat, internet gratis, dan program-program lainnya.

Adapun program-program tersebut tentunya dapat menguntungkan beberapa sektor dan saham. Lalu sektor dan saham apa yang bakal diuntungkan dari program-program Ganjar-Mahfud?

Berikut sektor dan beberapa contoh saham yang bakal diuntungkan sesuai dengan program yang dijanjikan oleh Ganjar-Mahfud.

1. Pendidikan

Salah satu program yang dijanjikan oleh Ganjar-Mahfud saat kampanye yakni program satu keluarga, satu sarjana.

Program ini akan diberikan bagi masyarakat miskin yang kesulitan mengakses pendidikan tinggi. Setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal 1 orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.

Tak hanya program satu keluarga satu sarjana bagi masyarakat miskin, program pendidikan lainnya yakni Wajib Belajar 12 Tahun Gratis, Guru dan Dosen Sejahtera, Berkualitas, dan Kompeten Sejajar Negara Maju, Santri dan Pesantren Unggul, serta Integrasi Pendidikan & Pelatihan Vokasi - Dunia Usaha.

Dengan adanya program tersebut, maka saham-saham yang berpotensi diuntungkan yakni saham yang berkaitan dengan pendidikan.

2. Properti

Dalam kampanye, Ganjar-Mahfud juga menjelaskan program Rumah Kita, yakni program rumah gratis sebanyak 10 juta hunian bagi masyarakat kurang mampu dan yang lebih membutuhkan.

Program ini dilakukan dengan cara Pembangunan hunian baru atau renovasi seperti rumah sederhana, rusunami, rusunawa, disertai ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah.

3. Infrastruktur

Ganjar-Mahfud juga akan berjanji untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur, mulai dari infrastrukur jalan, air, internet, dan lain-lainnya.

Salah satu program Ganjar-Mahfud yakni Internet Kuat, Cepat, Murah Koneksi internet kuat, cepat, dan murah akan mendorong aktivitas digital berkembang, produktif, dan memiliki daya saing di tingkat internasional.

Tak hanya itu, Ganjar-Mahfud juga akan meneruskan proyek infrastruktur masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum selesai seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), jalan tol, dan lain-lainnya.

Dengan adanya program tersebut, maka saham-saham yang berpotensi diuntungkan yakni saham infrastruktur dan konstruksi seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan saham-saham konstruksi termasuk saham BUMN Karya.

4. Kesehatan

Ganjar-Mahfud juga mempunyai program di bidang kesehatan, diantaranya program Desa - 1 Puskesmas/Pustu - 1 Dokter/Nakes, Layanan Konsul Keliling (KOLING), Ibu Sehat, Anak Sehat, Penguatan Kesehatan Mental, dan Perluasan & Kemudahan Layanan Kesehatan.

Ganjar-Mahfud juga menargetkan bahwa prevalensi tengkes (stunting)di bawah 9% serta ibu dan ayah menjadi penjaga.

Selain itu, ad program Perluasan dan Kemudahan Layanan Kesehatan yakni untuk Menetapkan standar waktu pelayanan pasien BPJS Kesehatan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, hingga penebusan obat baik di posyandu, puskesmas, dan rumah sakit.

Dengan adanya program tersebut, maka saham-saham yang berpotensi diuntungkan yakni saham terkait kesehatan, umumnya rumah sakit seperti PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Bundamedik Tbk (BMHS), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan emiten rumah sakit lainnya.

Sedangkan untuk saham farmasi juga berpotensi diuntungkan karena adanya kemudahan untuk menebus obat. Adapun saham farmasi seperti contoh PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan saham farmasi lainnya.

5. Pertanian

Sejalan dengan program Industri Pangan Berkelanjutan, di mana program ini dilakukan untuk membangun industri pangan berdaya saing dengan mengutamakan sumber pangan lokal untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah melalui fasilitasi penelitian dan teknologi pangan ramah lingkungan, maka sektor pertanian dapat diuntungkan.

Apalagi, saat menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) selama dua periode, Ganjar berhasil membawa Jateng menjadi lumbung beras terbesar nasional pada 2022.

Produksi padi Jateng mencapai 9,2 juta ton padi atau setara 5,4 juta ton beras. Surplus padi Jateng pun sebanyak 1,2 juta ton. Kabupaten Sragen menjadi yang paling besar di mana kabupaten tersebut memiliki luas panen sebanyak 131,9 ribu hektare dan 805,8 ribu ton produksi gabah kering giling (GKG).

Sedangkan sentra penghasil beras Jateng tersebar di beberapa wilayah, antara lain Sragen, Grobogan, Cilacap, Demak, Pati, Blora, Brebes, Pemalang dan Wonogiri.

Dengan ini, maka saham-saham yang berpotensi diuntungkan yakni saham terkait pertanian, utamanya produsen beras seperti PT PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).

6. Pertambangan

Hilirisasi menjadi salah satu program yang dilakukan di masa kepemimpinan Jokowi dan program ini rencananya akan dilanjutkan di masa Ganjar-Mahfud jika paslon tersebut memenangkan Pemilu 2024.

Program hilirisasi lebih banyak dilakukan di pertambangan mineral seperti emas dan nikel. Apalagi, pertambangan nikel juga tengah digalakan demi mendukung pengurangan efek dari perubahan iklim, yakni terkait kendaraan listrik.

Nikel menjadi komoditas penting bagi kendaraan listrik karena nikel merupakan bahan utama untuk komponen baterai, komponen paling penting di kendaraan listrik.

Jika Ganjar memenangi Pemilu 2024, maka saham-saham pertambangan terutama tambang nikel juga berpotensi mendapat 'berkah' karena program hilirisasi nikel akan dilanjutkan. Adapun contoh saham pertambangan seperti PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan saham-saham pertambangan lainnya.

7. Syariah

Cawapres Mahfud MD juga cukup paham dengan syariah-syariah. Apalagi, Mahfud sendiri pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2002-2005.

Bahkan, Mahfud juga pernah menjadi Rektor Universitas Islam Kadiri periode 2003-2006. Oleh karena itu, sektor syariah juga berpotensi diunggulkan jika Ganjar-Mahfud memenangkan Pemilu 2024.

Sektor berbasis syariah di Indonesia saat ini lebih banyak berada di sektor keuangan, seperti perbankan syariah, asuransi syariah, dan lain-lain.

Namun, ada sektor berbasis syariah lainnya yang dapat diunggulkan seperti sektor perjalanan (travel) syariah, pendidikan syariah, dan lain-lainnya.

0 comments:

Post a Comment