Saturday, December 23, 2023

PENILAIAN PENGAMAT TERHADAP MASING-MASING CALON PASCA DEBAT CAWAPRES



JAKARTA- Pendiri Droneemprit yang juga pengamat media sosial, Ismail Fahmi, melakukan analisa terhadap debat cawapres yang digelar KPU di JCC, Jumat (22/12/2023) malam.

Hasilnya cukup mengejutkan, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat sentimen positif yang paling rendah ketimbang Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.

Pasangan Anies Baswedan itu hanya mendapat 48 persen sentimen positif, lalu 41 persen sentimen negatif.

Sedangkan cawapres nomor urut 2 Gibran menorehkan 70 persen sentimen positif, dan 23 persen sentimen negatif.

Sementara cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mendapat 69 persen sentimen positif dan 16 persen sentimen negatif.

Artinya, Gibran dan Mahfud MD mendapat respons positif dari publik warganet atau netizen.

Menilik sebab ambruknya sentimen masyarakat pada Cak Imin karena tak tahu atas singkatan State of the Global Islamic Economy (SGIE) yang dilontarkan Gibran.

Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing memberikan tanggapannya terkait penampilan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023) malam.

Muhaimin Iskandar dinilai Emrus tampil percaya diri. Namun, pasangan Anies Baswedan ini dinilai melakukan sejumlah blunder yang kemudian menjadi sorotan dalam penampilannya. “Cawapres Muhaimin yang selalu menyinggung adanya ketidakadilan, lalu tidak ada solusi programnya untuk mengatasi ketidakadilan yang dimaksud," ungkap Emrus kepada Tribunnews, Jumat.

Satu di antaranya terkait target pembangunan 40 kota setara Jakarta yang kemudian disangsikan oleh Gibran dan Mahfud.

Kemudian untuk Gibran, Emrus menilai cawapres Prabowo Subianto itu terlalu percaya diri.

Menurutnya, ada kesan menggurui setiap menanggapi pertanyaan panelis.

Sikap Gibran juga disebut terkesan meremehkan cawapres lainnya. “Cawapres Gibran, terlalu overconfident sehingga jawabannya cenderung mendikte dan menggurui."

"Ditambah dirinya memberikan program harapan yang tidak diikuti rincian operasional seperti mengurangi pengangguran,” ujar Emrus.

Sementara itu untuk Mahfud MD, Emrus menilai pasangan Ganjar Pranowo itu tampil lebih realistis. “Cawapres nomor 3 Mahfud MD sangat operasional, karena penyakit negara adalah korupsi."

"Silahkan cek di setiap lini ada korupsi, paslon 3 sangat fokus dan intens perhatiannya terhadap korupsi karena menuntaskan korupsi dapat mempercepat akselerasi pembangunan,” kata Emrus.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyatakan, seluruh cawapres tampil rileks dan maksimal dalam debat perdana malam ini di JCC, Jakarta.

"Ketiganya tampil lepas, tampil rileks dan maksimal serta tampil terbaik. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menilai bahwa mereka cawapres yang layak," ungkap Ujang saat berbincang dengan Tribun Network, Jumat (22/12/2023).

Menurut dia, debat cawapres hari ini jauh lebih menarik dibandingkan dengan debat capres yang digelar dua minggu lalu. "Debat ini lebih menarik dari capres. Inti penting, untuk menjawab keraguan. Segmen pertama tadi jadi pembuka apakah cawapres ini bisa diterima agar menghasilkan cawapres yang baik," tutur dia.

0 comments:

Post a Comment