Wednesday, December 27, 2023

CAWAPRES MAHFUD MD MENEKANKAN PRIORITAS PROGRAM KAUM DHUAFA



JAKARTA- Calon Wakil Presiden Mahfud MD dengan tegas menyatakan bahwa pasangan calon nomor 3, Ganjar-Mahfud, akan melanjutkan program-program unggulan demi Indonesia, salah satunya adalah fokus pada kaum dhuafa atau masyarakat miskin.

"Dari 21 program unggulan, salah satunya adalah perhatian khusus untuk kaum dhuafa. Hal ini dilakukan agar tidak terlewat dalam menyampaikan ajaran agama," ujar Mahfud MD dalam sesi virtual dari Jakarta, yang diikuti oleh sejumlah penonton di Mataram pada hari Senin (25/12).

Dalam acara Deklarasi Mahfud Guru Bangsa (MGB) yang diselenggarakan oleh relawan NTB, Cawapres Mahfud MD turut hadir secara virtual.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) TGB HM Zainul Majdi dan tokoh Nahdlatul Ulama KH As'ad Said Ali.

Mahfud menegaskan bahwa dalam Alquran ditegaskan bahwa mereka yang berdusta dalam agama adalah orang-orang yang tidak mengamalkan agama dengan baik.

Orang yang beragama namun tidak peduli terhadap anak yatim dan orang miskin dianggap sebagai pendusta. "Iman seseorang, seberapa besar pun jubahnya, akan diuji melalui kepeduliannya. Orang yang tidak peduli, di mata saya, adalah pendusta," tambahnya.

Mahfud, yang berasal dari Madura, menjelaskan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud telah mendiskusikan berbagai inisiatif untuk kaum dhuafa, termasuk konsep satu keluarga satu sarjana atau satu desa satu puskesmas.

Ide-ide ini muncul berdasarkan pengamatan mereka dari Sabang hingga Merauke.

"Kami juga memberikan perhatian khusus pada guru agama. Saya menyadari bahwa tidak banyak yang memperhatikan nasib guru agama. Sebagai contoh, di Ponpes Al-Ikhlas Gresik, gajinya hanya Rp75 ribu. Oleh karena itu, kami mulai menghitung kesejahterannya," jelas Mahfud.

Dengan merujuk pada data statistik, Mahfud menyampaikan bahwa jumlah orang miskin di Indonesia, dengan pendapatan di bawah rata-rata, mencapai 9,3 persen atau lebih dari 20 juta orang berdasarkan pendapatan Indonesia.

Jika merujuk pada data World Bank (orang dengan pendapatan rendah), jumlahnya mencapai 80 juta orang.

Pada acara Temu Relawan dan Deklarasi Relawan MGB NTB, Mahfud menyinggung perjalanannya sebagai calon wakil presiden, yang selama ini dijalani dengan berkeliling, menjaga silaturahmi, dan tetap berkomunikasi dengan pesantren serta perguruan tinggi sebagai Menkopolhukam. "Ketika Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarno Putri, memanggil pada tanggal 17 Oktober 2023, kami diberitahu bahwa PDI Perjuangan, atas persetujuan partai koalisi, mendukung saya untuk maju," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment