Tuesday, October 31, 2023

PAKAR KOMUNIKASI POLITIK SEBUT GANJAR PRANOWO ADALAH SOSOK YANG PLURALISME



JAKARTA- Memiliki gaya kepemimpinan pluralisme, sosok Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dinilai memiliki sikap dan keberanian dalam membuat kebijakan luar negeri Indonesia terkait hubungan internasional untuk menjaga dan mewujudkan perdamaian dunia.

Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing melihat sosok Ganjar Pranowo memiliki gaya kepemimpinan yang cenderung pluralis, sehingga dapat menjadi modal sosial dan politik baginya dalam mengambil kebijakan luar negeri yang menolak segala bentuk penjajahan di dunia.

“Ganjar Pranowo jelas memiliki kepemimpinan pluralis sehingga itu menjadi modal sosial dan politik baginya untuk mengambil kebijakan luar negeri kita yang tegas menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi,” ungkap Emrus pada Selasa (31/10/2023).

Berkaitan dengan kebijakan luar negeri, Emrus menjadikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Emrus pun menyatakan  konflik tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa perkiraan pasti tentang kapan akan berakhir.

Dia melihat, banyak orang cenderung melihat konflik ini sebagai hasil dari hubungan historis yang kompleks. Padahal, jika bergantung pada pandangan ini saja maka tidak akan membawa solusi yang permanen.

Selain itu, Emrus juga menilai bahwa Ganjar Pranowo adalah Capres yang paling getol mendukung isu kemerdekaan Palestina. Hal ini tentu selaras dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang selalu mendukung kemerdekaan Palestina.

Meskipun tidak secara langsung menanggapi konflik terbaru antara Hamas dan Israel, Emrus berpendapat, sikap mantan Gubernur Jawa Tengah itu bisa dicermati dari penolakannya terhadap kehadiran timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang awalnya direncanakan diadakan di Indonesia.

Emrus menekankan, sikap tegas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo, baik sebagai kader partai ataupun sebagai capres sangat jelas menyampaikan pesan dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Sikap Ganjar inilah yang dinilai oleh pakar komunikasi politik ini sebagai pembeda dengan Capres lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. "Ketegasan PDIP dan Calon Presiden Ganjar Pranowo sebagai kader dan calon presiden lebih tegas memberikan suatu pesan keberpihakan kepada Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina," paparnya.

Emrus melihat penolakan Ganjar terhadap partisipasi timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 sebagai salah satu contoh tindakan yang menunjukkan kepemimpinan negarawan, yang didasari prinsip-prinsip daripada pertimbangan elektoral.

Ia sangat meyakini bahwa sikap ini mencerminkan komitmennya terhadap Konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945 dan nilai-nilai dukungan terhadap kemerdekaan seluruh bangsa. Sehingga menurutnya jika Ganjar Pranowo terpilih maka ia bisa aktif dalam menentukan kebijakan luar negeri Indonesia.

Kendati demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah itu sempat menghadapi sentimen negatif setelah penolakannya terhadap timnas Israel, yang beberapa pihak anggap sebagai salah satu penyebab pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Namun, elektabilitas Ganjar Pranowo telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan Emrus meyakini bahwa sikap tegasnya terhadap isu Palestina dan Israel akan diingat oleh publik. Dalam hal ini, Emrus melihat bahwa Calon Presiden Ganjar Pranowo memiliki potensi untuk memimpin dan membuat kebijakan luar negeri yang pro menjaga perdamaian dunia dan mengatasi konflik internasional.

0 comments:

Post a Comment