Thursday, January 4, 2024

MENKOMINFO DUKUNG GAGASAN GANJAR YANG PRO RAKYAT SOAL INTERNET GRATIS



JAKARTA- Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi menanggapi janji calon presiden Ganjar Pranowo yang akan memberikan layanan internet gratis di seluruh Indonesia jika menang Pemilu 2024. Menurutnya, gagasan itu masuk akal dan realistis untuk diwujudkan.

"(Gagasan internet gratis) masuk akal. Internet ini kan sudah hampir kaya oksigen ya. Kebutuhan pokok masyarakat. Internet gratis ini sangat mungkin karena haknya rakyat untuk memperoleh bandwidth akses konektivitas," ujar Budi Arie usai pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas di Kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan, pada Rabu, 3 Januari 2024.

Budi Arie menyebut, akses internet gratis memang merupakan hak rakyat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Menurutnya, gagasan itu realistis untuk diwujudkan mengingat tarif internet di Indonesia termasuk yang paling murah di dunia.

"(Internet gratis) Itu haknya rakyat. Pemerintah wajib memenuhi. Tarif kita termasuk termurah di dunia. Ini data. Jadi akses internet gratis untuk mahasiswi dan segala macem," ucapnya.

Menurut Budi Arie, mengenai detail anggaran yang dibutuhkan nantinya perlu dihitung. Ia mengatakan, pemerintah dapat memberikan subsidi untuk menghadirkan internet gratis. "Iya seperti subsidi pupuk, dan lain-lain. Soal angka nanti dihitung," ucapnya.

Ia menuturkan jika program internet gratis direalisasikan, hal itu tidak akan merugikan perusahaan penyedia layanan internet. "Enggak (merugikan) dong, waktu 2020 kan semua pelajar juga dibagikan pulsa," kata Budi Arie.

Sebelumnya, calon presiden Ganjar Pranowo berjanji akan memberikan layanan internet super cepat, gratis, dan merata ke wilayah Indonesia jika menang dalam Pilpres 2024. Program yang diberi nama GratisIN ini diklaim untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu ekonomi lokal, termasuk UMKM.

Selain itu, Ganjar berjanji akan memberikan akses internet gratis untuk sekolah untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses sumber daya pendidikan secara daring.  Menurut Ganjar, kecepatan akses internet di Indonesia merupakan yang lumayan lambat di kawasan ASEAN.

“Coverage-nya ternyata tidak terlalu merata, inilah kenapa infrastruktur untuk teknologi informasi kita mesti siapkan, yang kedua, kecepatan internetnya mesti kita tingkatkan,” kata Ganjar saat meluncurkan program GratisIN di Borsumy Heritage, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 1 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Bekas Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan melihat adanya potensi dari anak-muda yang banyak menggunakan internet. Menurut dia, apabila situasi ini difasilitasi dia merasa akan mendorong generasi muda lebih cepat berkreasi dan mengeluarkan talenta-talenta terbaiknya.

Soal internet, dalam keterangan tertulis itu disebut Ganjar juga mendapat keluhan dari orang tua ihwal pengeluaran kuota internet cukup mahal, sehingga harus berdesakan dengan kebutuhan pokok lainnya. Padahal, menurut Ganjar, sejak pandemi Covid-19, para pelajar membutuhkan akses internet untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.

0 comments:

Post a Comment