Tuesday, January 2, 2024

GANJAR BERSAMA SANG ISTRI JENGUK RELAWAN KORBAN PENGANIAYAAN OKNUM TNI DI BOYOLALI



BOYOLALI- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dijadwalkan bakal menjenguk relawan yang diduga menjadi korban penganiayaan di Boyolali, Jawa Tengah.

Adapun penganiayaan ini diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI dari satuan Batalion Infanteri 408/Raider yang berada di bawah komando wilayah Kodam IV/Diponegoro.

"Iya akan menjenguk relawan korban penganiayaan di Jawa Tengah," kata Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis kepada Kompas.com, Minggu (31/12/2023).

Namun, Todung tidak menjelaskan secara terperinci lokasi Ganjar akan menjenguk relawannya yang diduga menjadi korban penganiayaan.

Ia juga tidak menyebutkan berapa orang relawan yang akan dijenguk oleh Ganjar. Tetapi, dua relawan diketahui masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sebelumnya, TPN Ganjar-Mahfud meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menindak tegas prajurit yang diduga menganiaya warga sipil beratribut Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Todung saat menghadiri acara konsolidasi "45 Hari Menuju Kemenangan" yang digelar TPN Ganjar-Mahfud di Djakarta Theater, Jakarta pada Sabtu, 30 Desember 2023.

"Kalau itu benar, kami ingin minta kepada Panglima TNI untuk mengambil tindakan yang tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan kekerasan," kata Todung.

Todung mengatakan, setidaknya ada empat relawan yang mengalami luka akibat peristiwa penganiayaan ini. Menurutnya, kasus penganiayaan ini sebagai peristiwa kekerasan dan brutalitas dari pendukung pasangan calon lain.

"Mereka adalah relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga mengalami kekerasan dan brutalitas dari pendukung paslon yang lain, dan empat yang luka-luka konon katanya mendapat luka-luka akibat penganiayaan yang dilakukan oleh oknum-oknum TNI yang dilakukan di pos TNI setempat," ujar Todung.

Todung menegaskan bahwa peristiwa ini tidak bisa dibenarkan. Apalagi, pihaknya menginginkan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dapat berjalan damai, tertib, dan sesuai aturan.

"Semua brutalitas dan tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan itu melanggar hukum dan tidak bisa kita terima dan kita akan proses ini secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pusat Penerangan (Puspen) TNI membenarkan bahwa sejumlah prajurit Batalion Infanteri 408/Raider menganiaya sejumlah warga sipil beratribut relawan calon presiden Ganjar Pranowo.

"Iya, benar. Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan," kata Kepala Puspen (Kapuspen) TNI Brigjen Nugraha Gumilar melalui pesan tertulis, Sabtu.

Gumilar mengatakan, prajurit tersebut sedang diperiksa Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Surakarta.

"Kronologi kejadian masih dalam penyelidikan," ujar Gumilar.

0 comments:

Post a Comment