Sunday, December 31, 2023

AKADEMISI SEBUT PERTEMUAN GANJAR DAN SULTAN JOGJA HB X ADALAH SEBUAH KODE



JAKARTA- Pengamat Politik dan hukum yang juga akademisi Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Fuad, SH., M.H, M.Kn, menilai  pertemuan Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Capres Nomor 3, Ganjar Pranowo pada Rabu (27/12/2023) kemarin menuai ragam pendapat.

Banyak yang menduga-duga arah dukungan Raja Keraton Yogyakarta ini. Namun demikian, Fuad menilai komentar publik itu menjadi sesuatu yang wajar.

Menurut Fuad, meski pernyataan resmi dari kedua belah pihak pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa, namun sulit untuk tidak membenarkan bahwa ada pesan yang ingin disampaikan ke publik.

"Apalagi, Ganjar adalah capres pertama dan satu-satunya yang sudah ditemui Sultan HB X dalam masa tahapan pemilu kali ini," ujarnya kepada wartawan.

Fuad menilai, pertemuan tersebut menurutnya adalah sowan politik yang banyak mengandung makna tersirat dan tersurat.

“Pertama, Ganjar merupakan Ketua Umum Kagama saat ini yang melanjutkan estafet kepemimpinan dari ketum umum sebelumnya yaitu Sultan Hamengku Buwono X. Kedua, kita ketahui kontribusi Ganjar dalam pembahasan sampai pengesahan UU Keistimewaan DIY yang pada saat itu merupakan wakil ketua pansus,” kata Fuad, Sabtu (30/12/2023).

Akademisi Jogja ini menyatakan, dua alasan itu sudah cukup menjelaskan bahwa secara historis kedua tokoh tersebut memiliki kedekatan dan chemistry. Banyak momentum keakraban yang terjadi di antara keduanya.

“Jadi tidak ujug-ujug karena ada event pemilu saja. Secara history, keduanya sudah mempunyai kedekatan khusus,” katanya.

Ia mengatakan, sebagai satu-satunya raja di Jawa yang punya legitimasi kekuasan sesuai UU Keistimewaan, tentu nasihat Sultan HB X sangat dibutuhkan. Sehingga wajar jika Ganjar kemudian sowan menemui Ngarso Dalem.

Dikatakan Fuad, Sri Sultan merupakan tokoh bangsa dan negarawan, tentu saran dan nasihat beliau sangat dibutuhkan oleh banyak pihak, termasuk oleh Pak Ganjar.

"Bukanlah hal yang salah kalau kemudian Ganjar sowan ke Sultan untuk meminta restu atau kebijaksanaan beliau, mengingat Ganjar merupakan capres saat ini yang membutuhkan insentif elektoral dari masyarakat DIY secara umum," tukasnya.

Fuad juga mencermati pakaian yang dikenakan Ganjar saat bertemu dengan Sultan Hamengku Buwono X. Ganjar pada saat itu mengenakan kemeja batik bermotif Krisna, tokoh pewayangan Jawa yang dikenal sebagai sosok yang penuh kebijaksanaan.

"Publik bisa mendeskripsikan bahwa Ganjar sebagai sosok yang bijaksana, menghadap seorang tokoh yang bijaksana, untuk memohon kebijaksanaan terkait hajatnya saat ini. Saya kira, pertemuan itu sangat baik dan meaningful," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (27/12/2023). Pertemuan Ganjar dengan Sultan berlangsung selama dua jam.

Ganjar datang pada pukul 16.00 WIB dengan mengenakan batik bergambar Prabu Kresna, dan berpamitan pada pukul 18.00 WIB. Ganjar mengatakan pertemuannya dengan Sultan sudah lama direncanakan, tetapi baru hari ini bisa dilaksanakan.

"Silaturahmi habis ke Solo ada acara di sini, sudah janji sama beliau mau silaturahmi baru ada kesempatan ini, hari ini ngobrol banyak," ujar Ganjar di Yogyakarta, Rabu (27/12/2023).

Pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut berlangsung secara tertutup selama kurang lebih dua jam di Kompleks Kepatihan.

0 comments:

Post a Comment