TANGERANG, BANTEN- Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo ingin mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia melalui pembangunan pabrik produksi teh Gede Pangrango (GP). Langkah ini untuk memberdayakan masyarakat Kampung Padakati, RT 04/RW 01, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Adapun desa ini terletak berada di kaki Gunung Gede Pangrango.
Ganjar mengatakan, bila pabrik Teh GP itu berhasil, maka bisa diterapkan dan dikembangkan di desa-desa lain di seluruh Indonesia. Terlebih pabrik ini dikelola bekerjasama dengan Kodesi yang merupakan koperasi desa binaan dari PAPDESI.
“Bisa ini sebenernya (diterapkan) ini cara usahanya tadi dijelaskan melalui koperasi Kodesi,” ucap Ganjar, Jumat (6/10).
Ganjar menuturkan, hilirisasi produk pertanian untuk sekarang ini alangkah baiknya terus digencarkan. Dengan begitu kedaulatan pangan di Indonesia bisa tercapai.
“Ini bagus maka kita dorong kalo ada ekosistem sebaiknya ini maka kita dorong hulunya, kemudian ada yang memanen tenaga kerjanya,” tutur Ganjar.
Pabrik teh GP ini bekerja sama dengan Koperasi Desa Sejahtera Indonesia (Kodesi) milik Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI), di mana Ganjar merupakan Dewan Pembinanya.
“Teh Gede Pangrango itu diambil dari tempat kita berada di kaki Gunung Gede Pangrango, nah sedang rumah produksi di bangun di sini untuk memproduksi teh-teh spesial,” kata Konsultan Pabrik Teh GP, Ferry Kurnia.
Menurut Ferry, nantinya pabrik Teh GP akan mengelola langsung lahan 4 hektare perkebunan teh. Kemudian, akan membina petani teh di wilayah kaki Gunung Gede Pangrango.
Nantinya Teh GP akan menghasilkan kualitas teh yang spesial. Hal ini lantaran pemetikannya sampai pembuatannya melalui tahapan-tahapan panjang sehingga bisa menghasilkan harga yang tinggi dan membuat petani teh semakin sejahtera.
“Kalau spesial itu ada perlakukan spesial dari pemetikannya, dan dari prosesnya dengan seksama. Dengan proses yang spesial itu akan menghasilkan harga yang spektakuler dibanding dengan teh yang biasanya,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment