DALAM KACAMATA MAKRIFAT POLITIK GANJAR-MAHFUD ADALAH SOSOK SATRIO PININGIT

TANGERANG, BANTEN- Politik Indonesia selalu menjadi panggung drama yang menarik perhatian masyarakat. Dalam sorotan politik terbaru, kita dapat melihat seorang seniman ternama, Butet Kartaredjasa, yang secara terang-terangan mendukung Joko Widodo (Jokowi) selama masa kepemimpinannya sebagai presiden. Namun, perhatian Butet terhadap politik tidak berhenti di situ.

Ketika Ganjar Pranowo muncul sebagai calon presiden yang didukung oleh Jokowi untuk pemilihan presiden 2024, Butet dengan tegas memegang pendiriannya. Ia secara terus terang menyatakan bahwa Mahfud MD harus menjadi pasangan Ganjar. Meskipun pada awalnya Jokowi tampaknya memiliki pilihan lain dalam bentuk Menteri BUMN Erick Thohir, Butet mempertahankan keyakinannya pada Mahfud.

Namun, dinamika politik cepat berubah. Dukungan Jokowi terhadap Ganjar tampak meragukan, sementara Prabowo Subianto muncul sebagai kandidat yang lebih mungkin mendapatkan dukungan Jokowi. Meski begitu, Butet tetap kukuh dalam pendiriannya, menginginkan Mahfud MD sebagai pasangan Ganjar.

Ketika ditanya mengapa Mahfud harus menjadi pasangan Ganjar, Butet memberikan beberapa alasan kuat. Mahfud adalah sosok yang memiliki pengalaman komprehensif dalam berbagai aspek pemerintahan, termasuk eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ia juga seorang akademisi yang telah mencapai tingkat profesor.

Selain itu, Mahfud dikenal sebagai sosok yang berani, jujur, dan mewarisi sifat-sifat dari Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Keagamaan dan kompetensinya dalam bidang hukum dan agama dianggap sebagai kekayaan yang tak terbantahkan. Sifat pribadinya yang baik, tanpa cacat dalam kehidupan rumah tangga, juga menjadi nilai tambah.

Tidak hanya Butet, banyak aktivis yang juga mendukung Mahfud sebagai calon wakil presiden. Namun, pertanyaan yang mungkin muncul adalah apakah Mahfud, sebagai seorang menteri, merasa tidak pantas jika Jokowi lebih memilih Prabowo sebagai calon presiden.

Semua pertanyaan ini akan segera terjawab dalam waktu dekat, karena batas waktu pendaftaran calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin mendekat. Yang pasti, dalam kacamata politik, Mahfud MD adalah sosok yang dianggap sebagai Satrio Piningit, yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dalam politik Indonesia. Waktu akan memberikan jawaban atas nasib politiknya, apakah sebagai calon presiden atau wakil presiden yang kuat untuk masa depan Indonesia.