YOGYAKARTA- Pertumbuhan ekonomi yang signifikan selalu menjadi tujuan yang diidamkan oleh setiap negara. Di tengah berbagai tantangan global, Indonesia tidak hanya harus mempertahankan pertumbuhan ekonominya, tetapi juga harus meraih angka yang lebih tinggi. Untuk mewujudkan ambisi pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan bahwa langkah kunci untuk mencapai target tersebut adalah melalui proses hilirisasi.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa hilirisasi memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam tanggapannya terhadap wacana pertumbuhan ekonomi 7 persen yang diusung oleh Ganjar Pranowo, Bahlil menjelaskan bahwa langkah menuju pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari upaya hilirisasi.
Menurut Bahlil, hilirisasi mengacu pada transformasi komoditas ekspor menjadi produk bernilai tambah tinggi. Ekonomi Indonesia tidak boleh lagi hanya bergantung pada konsumsi domestik, melainkan harus didorong oleh investasi dan hilirisasi. Program ini juga sejalan dengan tren global yang mendorong pengembangan green energy dan green industry untuk mengurangi emisi. Dalam hal ini, Indonesia diarahkan untuk berfokus pada hilirisasi.
Bahlil menekankan bahwa hilirisasi tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah industri, tetapi juga membawa dampak signifikan pada ekonomi Indonesia. Dia memberikan contoh nyata dengan sektor nikel yang mengalami peningkatan nilai ekspor yang luar biasa setelah diberlakukan larangan ekspor dan diterapkan program hilirisasi. Hal ini menunjukkan bahwa hilirisasi mampu menciptakan nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, Bahlil menyebutkan bahwa hilirisasi adalah kunci bagi Indonesia untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah. Dengan menerapkan hilirisasi, Indonesia tidak hanya dapat tumbuh sebagai negara maju, tetapi juga memiliki potensi untuk menghindari stagnasi. Dia menjelaskan bahwa rencana Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis sampai 2040 telah dirancang, memerlukan investasi yang substansial, namun akan membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Ganjar Pranowo mendukung pandangan ini, menggarisbawahi pentingnya pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen untuk mendorong Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah. Ia juga mengapresiasi peran Menteri Investasi dalam mendorong langkah-langkah hilirisasi yang penting bagi pertumbuhan ekonomi.
0 comments:
Post a Comment