SELAMA SAFARI POLITIK, GANJAR TIDAK PERNAH MENINGGALKAN TANGGUNG JAWABNYA SEBAGAI SEORANG GUBERNUR

TANGERANG SELATAN- Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo mengaku yakin dirinya tidak terlibat dalam conflict of interest selama ditetapkan sebagai capres.

Pasalnya, saat ini Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah hingga akhir 2023. Dia mengaku memiliki cara tersendiri untuk menghindari conflict of interest.

“Membaginya tidak terlalu sulit karena saya tahu diri masih menjadi pejabat. Maka menghindari conflict of interest saya pergi keluar Jawa Tengah pada saat hari libur,” tutur Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).

Dia menegaskan kegiatan safari politiknya juga tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Kami tidak menggunakan anggaran dari APBD,” imbuhnya.

Selain itu, Ganjar mengatakan tidak pernah meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang gubernur.

Dia pun menceritakan pernah memanfaatkan waktu luang di perjalanan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya.

“Ada komplain anak tidak bisa sekolah dia dibully, kami urus dalam perjalanan harus beres hari ini. Mereka tidak mendapatkan, enggak usah teriak-teriak, lapor di aplikasi. Kami selesaikan,” ungkapnya.

“Jadi soal cerita pelayanan masyarakat itu soal sikap politik dan bagaimana hati kita berkomitmen untuk itu,” sambung Ganjar.

Sebelumnya Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga pernah mengatakan, tak masalah dengan kesibukan Ganjar Pranowo yang sibuk bekerja sebagai Gubernur Jawa Tengah. Pasalnya, Ganjar dapat melakukan kampanye setiap akhir pekan.

“Kalau hari Sabtu-Minggu itu kan bisa menjalankan aktivitas sebagai calon presiden yang telah ditetapkan oleh PDIP,” kata Hasto, di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Menurutnya, Ganjar harus berkomunikasi dengan rakyat. Sementara, tugas-tugas membangun koalisi akan dilakukan oleh partai.

“Partai dengan partai, Pak Ganjar berkomunikasi langsung dengan rakyat, sehingga rakyat dilibatkan di dalam seluruh tahapan pemilu ini,” kata Hasto.

Sejak mengumumkan capres, lanjut Hasto, PDIP secara intens telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai yang terkonfirmasi akan memberikan dukungannya. Menurutnya, baik PDIP maupun Ganjar harus satu gerakan yang solid untuk menuju kemenangan.

“Tadi Pak Basarah melaporkan, muncul antusiasme pasca pengumuman Bu Megawati, sehingga muncul suatu gerakan spontan yang harus dimasukkan dalam suatu wadah koordinasi pemenangan,” kata Hasto.

Hasto menambahkan, relawan sudah mulai bergerak. Mereka ada yang bekerja berdasarkan wilayah teritorial, segmen pemilih tertentu, dan sosial media. “Sehingga ini harus dikomunikasikan, karena setiap relawan harus punya siapa tanggung jawab,” kata Hasto.