SERANG, BANTEN- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah melakukan renovasi pada 1,2 juta rumah melalui program Bedah Rumah Pemprov Jateng.
Dalam video pendek yang diposting Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, ada satu rumah yang mendapatkan bantuan renovasi.
Rumah tersebut milik seorang buruh serabutan bernama Aris Winarto yang hidup di rumah itu bersama istri dan anak-anaknya.
Ia mengatakan bahwa atap rumahnya itu sejak awal tidak menggunakan asbes, bahkan huniannya tersebut cenderung sangat sempit.
Selain itu, lantainya pun hanya berlapis tanah yang diplester.
"Awalnya ini (atapnya) bukan asbes, tempatnya sempit sekali, jadinya saya buat emperan dari bambu. (Lantainya) masih tanah, tapi ya saya plester semua setelah bekerja, ia pulang untuk mengaduk semen dan memasang plester yang dikerjakan selama 2 hari," kata Aris, dalam video yang diposting di akun Twitter @ganjarpranowo, Selasa (16/5/2023).
Aris menyampaikan bahwa semua material bangunan yang digunakan untuk membangun rumahnya saat ini merupakan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah.
"Untuk beli ini, semuanya kan bantuan bapaknya (Pak Ganjar), atapnya ada 25 lembar lebih (asbes), dinding, kalsi board, kaso, sama cat ini. (Rumah saya dibangun) jadi lebar yang awalnya dari sempit," papar Aris.
Ia pun bersyukur mendapatkan bantuan program Bedah Rumah dari Pemprov Jateng.
"Saya sangat berterima kasih sekali dibantu, rumahnya bisa tambah luas," pungkas Aris.
Saat ini, rumah Aris yang dulu lapuk dan nyaris ambruk telah direnovasi menjadi hunian layak dan bagus
Buruh serabutan ini pun kini tidak perlu khawatir rumahnya akan roboh.
Ganjar pun menuliskan cuitan bersamaan dengan postingan video itu, bahwa salah satu syarat untuk dapat hidup secara sehat adalah memiliki hunian maupun tinggal di pemukinan yang sehat pula.
"Salah satu syarat hidup sehat adalah kepemilikan pemukiman yang sehat. Mulai dari keberadaan jamban, lantai rumah sampai dinding yang tidak mudah lapuk," kata Ganjar, dalam akun Twitternya.
Oleh karena itu, renovasi rumah pun digenjot Pemprov Jateng untuk menciptakan lingkungan pemukiman yang sehat.
"Maka renovasi rumah-rumah warga yang tidak layak huni kita genjot sejak kita awal menjabat sampai saat ini. Dan alhamdulillah sudah mencapai sekitar 1,2 juta rumah yang kita renovasi," jelas Ganjar.
Kendati demikian, Bakal Calon Presiden (Capres) dari Partai PDI Perjuangan (PDIP) ini menekankan bahwa pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran dalam mensukseskan program ini.
Sehingga diperlukan sinergi berbagai pihak dalam menjalankannya.
"Karena keterbatasan anggaran yang kita miliki, maka kita gotong royong dengan berbagai pihak. Mulai dari BAZNAS, CSR BUMN maupun perusahaan swasta, filantropi sampai temen-temen di Pemkab/Pemkot (Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota dan Pemdes (Pemerintah Desa)," tutur Ganjar.
Ganjar pun berharap program ini dapat membuat senyum warga Jateng kembali terlihat.
"Semoga cara ini bisa membuat saudara-saudara kita yang tidak mampu, lebih bahagia dan memiliki tempat tinggal yang semakin nyaman," pungkas Ganjar.
0 comments:
Post a Comment