Wednesday, March 29, 2023

ATAS MUSIBAH LEDAKAN YANG TERJADI DI MAGELANG, GANJAR MENGIMBAU MASYARAKAT STOP BERMAIN PETASAN



Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi kasus ledakan mercon di Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Ganjar Pranowo sudah berkomunikasi dengan Bupati Magelang dan kepolisian terkait kasus ledakan mercon.

"Sudah ditangani, saya minta Pak Bupati untuk melakukan checking korban, dan seterusnya" ujar Ganjar Pranowo, Selasa (28/3/2023).

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menegaskan, kepolisian sudah memproses kejadian tersebut dan mengamankan tempatnya.

“Kepolisian sudah memproses, dan betul mesti dilakukan penanganan lebih serius lagi,” tegasnya.

Mantan anggota DPR RI itu berharap warga tidak lagi melakoni tradisi menyalakan petasan di bulan Ramadan.

Dari peristiwa ini, Ganjar Pranowo juga mengimbau masyarakat agar tidak membuat atau menyalakan petasan lagi, khususnya produk bukan dari industri yang resmi.

“Kalau bukan industri yang resmi itu kan berbahaya. Jangan pakai itu deh, (jangan) mercon-merconan dulu,” tegas Ganjar.

Sebagai informasi, ledakan petasan di Kaliangkrik, Magelang, terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.05 WIB.

Akibatnya, lima rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan.

Satu orang tewas yaitu pemilik rumah bernama Mufid (33).

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik yang diduga berisi bahan mercon.

"Korban satu orang atas nama Mufid dan di sumber ledakan kami temukan kantong plastik yang diduga ada bahan mercon" katanya Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di lokasi, Senin (27/3/2023).

Dikabarkan sebelumnya, sebuah rumah di Kaliangkrik, Magelang rusak parah karena ledakan petasan.

Insiden naas itu terjadi di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.10 WIB.

Akibat insiden ini, pemilik rumah bernama Mufid (33) tewas. Sedangkan tiga orang lainnya yang merupakan tetangga kanan kiri mengalami luka parah.

Korban luka masing-masing Nurhayah (41), Naela Janur (17), dan Nailatul (18).

Video kesaksian tetangga rumah yang meledak karena petasan itu pun diunggah akun Instagram @magelang_raya.

Dari kesaksian warga, sejumlah warga menemukan potongan tubuh yang terpental beberapa meter.

"Kulo ajeng midio omae kulo mboten wani. Wong drijine teng pritil. Sirahe lagi ketemu separo. (Saya mau video rumah saya tidak berani. Lha jari korban berceceran. Kepalanya lagi ketemu separuh)," ucap tetangga korban.

Selain itu, pria itu juga menyebut jika rumahnya ikut rusak parah akibat insiden ini.

"Jebol ternit e bu, kulo niku ya Allah gusti rampung tenan, griyane kulo melu korban. (Jebol ternitanya bu, saya itu Ya Allah gusti selesai beneran, rumah saya ikut jadi korban)" papar pria itu lagi lewat pesan suara WA.

"Dengarkan !!! Kesaksian bapak sebelah rumah TKP tentang kejadian meledaknya diduga penyiimpanan mercon di Kaliangkrik Magelang yang korbannya mengenaskan," tulis pengunggah.

Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombes  M. Iqbal Alqudusy, ledakan ini terjadi karena petasan atau mercon.

"Kejadian diduga karena ledakan petasan atau mercon," terang Iqbal.

Dirinya mengatakan, tim Jibom Gegana Brimob Polda Jateng dan Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti sudah berada di lokasi kejadian sejak semalam.

Kapolres Magelang AKBP Ruruh Wicaksono dan anggota juga ada di lokasi beserta Unit Inafis Polresta Magelang.

"Tim berada di lokasi untuk melakukan sejumlah penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.

Dari keterangan istri korban, awanya korban naik ke lantai 2 rumah. Lalu terjadilah ledakan tersebut.

Sedangkan keluarga Mufid selamat karena berada di sebela rumah.

Sementara itu, petugas yang ada di lokasi menemukan bungkus bahan obat petasan di lantai 2 rumah Mufid.

0 comments:

Post a Comment