Monday, November 28, 2022

PESAN PENTING GANJAR UNTUK GENERASI Z PADA ACARA IDEAFEST 2022


JAKARTA-
 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir secara virtual di Ideafest 2022. Ia bergabung bersama Andy F Noya dan tokoh lainnya dalam sesi "Ethnic Diversity" di depan ratusan pengunjung yang kebanyakan generasi milenial dan gen Z yang hadir di JCC Senayan, Jakarta.

Dalam sesi tersebut Andy F Noya sempat bertanya ke Ganjar, saat ini apa yang penting untuk disuarakan anak muda generasi Z. Kemudian Ganjar juga mendapatkan pertanyaan dari perwakilan generasi Z yang juga hadir secara daring dari Belanda bernama Vira Arman.

"Apa saja faktor-faktor terpenting yang perlu ditanamkan dalam diri para generasi muda yang sedang meniti karier untuk siap menjadi calon pemimpin di masa mendatang," kata Vira melalui layar Zoom di Ideafest 2022.

Ganjar menjawab agar jangan takut berpolitik maupun ikut partai. Kemudian ia menganjurkan generasi muda agar menjadi orang yang berani mengambil risiko, serta selalu memperluas jaringan. Ganjar juga berbagi pengalamannya ketika masih menjadi anggota DPR RI.

Sementara itu, Ganjar ikut membeberkan alasan dirinya terjun ke partai politik. Menurut pria berusia 54 tahun itu, jalur politik jadi salah satu cara mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

"Saya mulai membangun kesadaran apa sih yang bisa kita lakukan agar kita bisa ikut menentukkan ternyata sistem politik itu sudah ada maka ada sistem kepartaian," sebut Ganjar.

Di sisi lain Ganjar pun mengatakan bahwa tidak ada sistem politik yang paling sempurna tapi demokrasi kemudian menjadi pilihan yang sekarang ada dan diikuti. "Maka pada saat itu saya sampaikan saya harus ikut partai," katanya lagi.

Lebih jauh Ganjar mengungkap bahwa dirinya telah melakukan aktifitas politik sejak duduk di bangku perkulihan. Ketika berstatus mahasiwa, Ganjar mengaku senang mengikuti aksi unjuk rasa. Tetapi, kata dia unjuk rasa tidak akan mengubah keadaan.

"Sebenernya waktu saya beraktfitas politik sejak saya mahasiswa karena saya geram, dulu waktu saya mahasiswa ikut demo, ikut marah-marah, baperan, maki-maki itu tiap hari. Kalau demo saya seneng banget tapi ternyata kita tidak mengubah apapun. Apapun tidak kita rubah saat itu itu,"papar Ganjar.

Ganjar pun menerangkan, aksi demo yang dilakukannya dulu sia-sia. Ganjar mengaku sempat memutar otak agar suaranya ikut di dengar para pengambil kebijakan saat itu. Lalu Ganjar memilih untuk bergabung ke partai politik. Meski, keputusan sempat dihujat oleh rekan-rekanya. Tetapi Ganjar berusaha menyakinkan mereka semua.

0 comments:

Post a Comment