JAKARTA- Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memakai busana adat saat tampil di debat cawapres perdana yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Keduanya mengenakan pakaian tradisional dari dua provinsi berbeda.
Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, tampak mengenakan pakaian adat pria dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Pakaian ini terdiri dari kain Tenun Ikat yang dipadukan kemeja putih, ditambah penutup dada berupa selendang.
Untuk melengkapi penampilannya, pria 55 tahun ini juga mengenakan topi terbuat dari daun lontar kering. Topi yang merupakan simbol kewibawaan pria ini disebut ti'i lingga.
Pasangan Ganjar, calon wakil presiden Mahfud MD, mengenakan pakaian adat Madura, Jawa Timur, yang dikenal dengan pesa'an. Busana ini terdiri dari atasan lengan panjang dan celana berpotongan longgar, yang dipadukan dengan kaus garis-garis berwarna merah-putih.
Pakaian adat ini dilengkapi penutup kepala yang dikenal sebagai odheng tapoghan. Aksesoris kepala ini terbuat dari kain batik, biasanya motif bunga.
Namun jelang akhir debat, keduanya berganti pakaian dengan kemeja warna pink dan celana hitam. Kemeja tersebut bertuliskan 'Tas Tes'. Ganjar mengungkapkan mereka mengganti busananya sebagai bentuk perayaan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.
Sementara itu pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 dan 2 memilih untuk mengenakan busana yang sama seperti di debat perdana pekan lalu. Paslon nomor urut 1, Amien Rais dan Muhaimin Iskandar, tetap memakai setelan jas dan kemeja putih serta peci. Sama halnya dengan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya mempertahankan ciri khas mereka memakai kemeja biru dan celana panjang hitam.
Debat perdana cawapres 2024 yang berlangsung tadi malam, Jumat (22/12/2023), mengangkat tema "Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan". Jalannya debat dipandu oleh moderator Alfito Deannova Ginting dan Liviana Cherlisa.
0 comments:
Post a Comment