Thursday, November 30, 2023

REKAM JEJAK MAHFUD MD MELAWAN KORUPSI HINGA BERSETERU DENGAN JENDERAL BINTANG TIGA



JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengakui banyak kasus korupsi terjadi di pemerintahan saat ini.

Mahfud MD yang kini menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo itu mengklaim tidak ada menteri selain dirinya yang berani mengungkapkan banyaknya korupsi di tubuh pemerintah. "Coba Saudara cari menteri-menteri sebelumnya, apakah ngomong kayak saya terus terang bahwa di pemerintahan ini banyak korupsinya? Enggak ada, semuanya ditutup-tutupi," kata Mahfud saat mengisi seminar kebangsaan di Universitas Buddhi Dharma Tangerang, Rabu (29/11/2023).

Mahfud MD mengungkapkan alasan dua vokal dengan buruknya kualitas penegakan hukum dan korupsi, Hal itu membuktikan jika dia sebagai pejabat negara tidak diam saja.

Dirinya mengaku dia selalu bekerja menegakkan hukum dan mengoordinasikan penegakan hukum dengan aparat yang menjadi bawahannya. "Apakah ada seorang Menko Polhukam sejak dulu menyelesaikan kasus konkret? Enggak ada," kata Mahfud.

"Saya enggak main-main. Atasannya enggak bertindak, saya bertindak," lanjutnya.

Dia lantas mengungkit kasus pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambo.

Mahfud saat itu menyebut langsung menginstruksikan polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

Dirinya juga mengaku menginstruksikan agar kasus pencucian uang sebanyak Rp349 triliun, kasus Asabri, korupsi Jiwasraya, dan Garuda Indonesia diusut tuntas. "Kasus Asabri, seorang (jenderal) bintang tiga telepon saya, 'Pokoknya enggak takut, Menko Polhukam sekalipun kalau coba-coba mencemarkan nama baik Asabri, saya bawa ke pengadilan,'" kata Mahfud sebagaimana dikutip Kompas.com.

"Saya bilang orang ini berani melawan Menko Polhukam. Menko Polhukam itu bukan tentara, bukan bintang 4 juga, tapi bintang 9, karena orang NU itu bintang 9. Bawa ke pengadilan, sekarang dia masuk penjara, terbukti bahwa dia korupsi," lanjutnya.

0 comments:

Post a Comment