Saturday, October 7, 2023

KEDATANGAN GANJAR PRANOWO KE PONPES LUHUR AL-TSAQAFAH DITERIMA HANGAT OLEH MANTAN KETUA UMUM PBNU SAID AQIL SIROJ



TANGERANG, BANTEN- Mantan ketua umum PBNU Said Aqil Siroj menerima kedatangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Cipedak, Jakarta Selatan.

Kedatangan Ganjar mendapat sambutan hangat dari ratusan santri. Ganjar tiba bersama istri Siti Atikoh pada Kamis (5/10) malam pukul 19.40 WIB.

Ganjar dan Said Aqil kemudian melakukan pertemuan tertutup selama satu jam. Said Aqil pun mendoakan agar Ganjar terpilih menjadi Presiden di 2024.

"Alhamdulillah malam hari ini kedatangan tokoh nasional yang Insya Allah Tuhan memberikan jalan kemudahan beliau akan terpilih menjadi presiden yang akan datang yaitu Pak Ganjar Pranowo," ujar Said dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

Said mengatakan dirinya memiliki kedekatan dengan kakek Siti Atikoh, KH Hisyam Abdul Karim. Menurutnya, Kyai Hisyam adalah pejuang Nahdlatul Ulama asal Purbalingga.

"Beliau yang saya kenal dekat itu kakek istri beliau adalah KH Hisyam Rois Syuriah NU dua periode tahun 1973 sampai 1983," ujarnya.

Said mengaku sudah bersahabat sejak Ganjar duduk di DPR dan menjadi gubernur Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Said berpesan kepada Ganjar untuk bisa mempertahankan konsep Islam Nusantara apabila terpilih menjadi presiden.

"Jadi, ide saya tentang Islam Nusantara nanti kalau Mas Ganjar jadi presiden itu diteruskan kalau perlu di ekspor ke luar negeri. Satu jalan adalah Islam menyatu dengan budaya. Budaya dijadikan pondasi Islam itu adalah Islam yang ramah," ujarnya.

Sementara itu, Ganjar menjelaskan kedatangan di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah disambut hangat oleh keluarga pengasuh. Ketika ditanya apakah kedatangannya meminta Said Aqil menjadi cawapres, Ganjar menjawab dengan berseloroh.

"Tidak hanya minta soal cawapres, tapi juga soal bernegara, berbangsa, cerita soal Islam nusantara tadi karena itu sangat ideologis dan jauh sangat penting dari yang sifatnya pragmatis," katanya.

Ganjar menyebut dirinya banyak menerima wejangan, terutama soal sejarah Islam di Indonesia beserta tokoh-tokohnya.

"Dan kita mesti kukuh mempertahankannya. Istilah lain kita punya kepribadian dalam kebudayaan," tandasnya.

Malam itu, Ganjar juga diminta untuk memberikan motivasi kepada para santri di auditorium pesantren. Di penghujung acara, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mendapat hadiah buku karya KH Said Aqil Siroj berjudul 'Allah dan Alam Semesta' dan logo NU berukir emas.

0 comments:

Post a Comment