Thursday, October 12, 2023

DEWAN PENASEHAT GUS PROVINSI BANTEN ABAH ELANG MANGKUBUMI SEBUT SOSOK GANJAR TIDAK ALERGI DENGAN AGAMA



TANGERANG, BANTEN- Dewan Penasihat Ganjar Untuk Semua (GUS) Provinsi Banten, Abah Elang Mangkubumi, mengajak warga Banten untuk menyambut dan merayakan Pemilu 2024 dengan penuh kegembiraan dan tanpa intimidasi.

Terkait itu, lanjut dia pada Selasa (10/10), GUS menyosialisasikannya dalam selawat dan silage bersama pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falamani, Kampung Nyomplong, Desa Sukaindah, Kecamatan Baros, Serang.

“Kami mengabarkan kepada mereka, para tokoh yang ada agar menjaga kondusivitas, stabilitas, kerukunan agama sebagai warga Indonesia yang kaya akan perbedaan,” katanya.

Abah Elang menjelaskan, kegiatan berselawat ini juga untuk menyosialisasikan sosok Ganjar melalui nilai keagamaan dan seni budaya. “Bahwa beliau [Ganjar] tidak alergi dengan agama dan tidak ada politik identitas,” ujarnya.

Abah Elang mengatakan, selama melakukan kegiatan sosialisasi, pihaknya tidak pernah mengalami upaya penolakan dari masyarakat Banten. Masyarakat justru menerima dengan lapang dada dan sukarela bergabung dalam mendukung politikus PDIP tersebut.

“Artinya bahwa sosok Pak Ganjar adalah capres yang diidolakan dan diidam-idamkan untuk jadi presiden 2024 dengan antusias seperti yang kita saksikan,” katanya.

Sementara itu, Koordinator GUS Provinsi Banten, Wahyudin Nasyar, mengatakan, kegiatan berselawat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mereka inisiasi itu merupakan bukti bahwa Ganjar taat terhadap agama Islam yang dia anut.

Ia mengatakan, masyarakat sangat antusias dan khidmat mengikuti acara tersebut. Menurut, ada sekitar 1.000 lebih masyarakat dari berbagai kalangan mengikuti acara tersebut.

“Kami harus hadir di tengah-tengah kegiatan masyarakat, terutama di bidang kerohanian seperti ini,” kata dia.

Bahkan, untuk kepedulian dan kedekatan Ganjar terhadap alim ulama tak diragukan lagi. Terbukti, selama dia menjabat sebagai kepala daerah di Jateng, selalu bersama tokoh agama di setiap kegiatan dan mengambil kebijakan.

“Sosok pemimpin yang sangat dekat sekali dengan ulama bahkan beliau juga merupakan mantu daripada ulama besar di Jawa,” katanya.

0 comments:

Post a Comment