Tuesday, June 6, 2023

TUDUHAN GAGAL MEMIMPIN JATENG ADALAH FITNAH, FAKTANYA 55,2 PERSEN WARGA JATENG INGINKAN GANJAR JADI PENERUS JOKOWI



SERANG, BANTEN- Sekarang ini, sedang muncul isu tentang kemiskinan di Jawa Tengah yang dibuat oleh sekelompok kecil orang dengan tujuan politik. Mereka mencoba menghambat calon presiden terkuat yang hampir memenangkan Pemilihan Presiden 2024, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Namun, kelompok ini sebenarnya kurang berpengetahuan, berpikir terbatas, malas membaca, dan memiliki sifat dan karakter yang tidak bertanggung jawab.

Karakteristik dan perilaku kelompok ini menunjukkan bahwa mereka perlu mendapatkan pendidikan agar menjadi warga Indonesia yang lebih cerdas, memiliki pemikiran yang lebih luas, dan budi pekerti yang baik. Pertama, kita harus mengedukasi mereka tentang Ganjar Pranowo, yang sangat dihormati oleh rakyat Jawa Tengah sebagai pemimpin.

Ada dua fakta yang membuktikan dukungan penuh rakyat Jawa Tengah terhadap Ganjar Pranowo. Survei dari berbagai lembaga menempatkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang paling banyak dipilih dan didukung oleh seluruh rakyat Indonesia untuk periode 2024-2029.

Selain itu, survei menunjukkan bahwa dukungan rakyat Jawa Tengah untuk Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI berada dalam kisaran angka elektabilitas 70-75 persen.

Artinya, sekitar 70-75 persen dari total populasi penduduk Jawa Tengah yang berjumlah 37.032.410 orang (data BPS tahun 2022) mendukung Ganjar Pranowo untuk memimpin negara sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Jika Ganjar Pranowo dianggap tidak berhasil dan tidak dihormati oleh rakyat Jawa Tengah karena masalah kemiskinan, bagaimana mungkin dia bisa terpilih kembali sebagai Gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 dengan dukungan 58,78 persen dari pemilih?

Saat ini, angka dukungan pemilih di Jawa Tengah untuk Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024-2029 telah meningkat menjadi 70-75 persen. Kedua, kita harus mengedukasi kelompok ini tentang keterbatasan pengetahuan mereka, pemikiran yang terbatas, dan ketidaksukaan mereka dalam membaca dan mendapatkan informasi komprehensif tentang kemiskinan di Jawa Tengah.

Mereka mencari-cari dan mencoba menemukan kelemahan Ganjar Pranowo untuk kepentingan kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Kemiskinan di Jawa Tengah adalah masalah yang ada sejak Indonesia belum merdeka dan tidak dapat disalahkan hanya pada Ganjar Pranowo. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan bahwa Jawa Tengah menempati peringkat 15 provinsi termiskin di Indonesia, bukan provinsi termiskin.

0 comments:

Post a Comment