SERANG, BANTEN- Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terhadap capres berdasarkan pilihan partai politik. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) cenderung lebih memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, dibandingkan Prabowo Subianto.
Diketahui, Partai Gerindra dan PKB membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Prabowo digadang-gadang sebagai capres, tinggal menunggu cawapres.
Sebanyak 47,7 persen pendukung PKB memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Sementara, sebanyak 26,3 persen pendukung PKB memilih Prabowo Subianto sebagai capres.
"Meskipun belum mencapai 50 %, tapi sebagian besar konstituen PKB memilih Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei yang diadakan secara virtual, Kamis, 18 Mei 2023.
Kemudian, pendukung PDI Perjuangan tetap konsisten memilih Ganjar Pranowo dengan suara 69,2 persen. Partai Gerindra pun tetap solid, sebanyak 72,5 persen memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Sebanyak 45,5 persen pendukung Partai Golongan Karya (Golkar) lebih memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Partai Amanat Nasional (PAN) juga sebagian besar kadernya lebih memilih Prabowo Subianto dengan dukungan sebanyak 38,1 persen.
Sementara untuk Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap solid memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Sebanyak 46,3 persen pendukung Partai Demokrat memilih Anies, sementara untuk Partai Nasdem ada 46 persen, dan PKS sebanyak 53,9 persen.
Situasi berbeda, terjadi di PPP. Hasil Rapimnas partai berlambang Ka’bah itu sudah memutuskan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024. Namun, sebanyak 47,7 persen pendukung PPP lebih memilih Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan.
"PPP dukung Anies, nah ini kemudian jadi isu ya. Karena PPP sudah memilih Ganjar, tetapi konstituen PPP yang memilih Ganjar baru 25,4 %," kata Burhanuddin.
Adapun target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki handphone. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel terbanyak 1200 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening. Margin of error survei diperkirakan 2,9 % pada tingkat kepercayaan 95 % asumsi simple random sampling. Wawancara responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
0 comments:
Post a Comment