DI TANGAN GANJAR PRANOWO. TIAP TAHUN ANGKA KEMISKINAN JATENG MENURUN

SEMARANG- Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia dan memiliki banyak potensi di berbagai sektor. Namun, persoalan kemiskinan masih menjadi tantangan yang harus diatasi oleh pemerintah daerah, khususnya gubernur yang memimpin provinsi tersebut.

Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan calon presiden dari PDI-P, telah menjalankan berbagai program untuk mengurangi kemiskinan di provinsi tersebut. Salah satunya adalah program Padat Karya Tunai (PKT) yang diluncurkan pada tahun 2013.

Program ini bertujuan untuk memberikan pekerjaan sementara kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka dapat menghasilkan uang dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, program ini juga memperbaiki infrastruktur dan lingkungan di daerah-daerah yang kurang berkembang.

Selain program PKT, Ganjar juga menjalankan berbagai program lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). PKH bertujuan untuk memberikan bantuan finansial kepada keluarga miskin, sedangkan BPNT memberikan bantuan pangan kepada keluarga kurang mampu.

Melalui program-program tersebut, Ganjar telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah dari 14,27% pada tahun 2013 menjadi 8,18% pada tahun 2022. Meskipun masih terdapat tantangan dan permasalahan lain yang harus diatasi, capaian ini patut diapresiasi.

Selain program-program tersebut, Ganjar juga fokus pada pengembangan sektor ekonomi di Jawa Tengah. Salah satu program unggulan yang dijalankannya adalah program Pembangunan Infrastruktur Jalan Provinsi (PIJP).

Program ini bertujuan untuk memperbaiki jalan-jalan di daerah-daerah yang kurang berkembang sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Ganjar juga menjalankan program-program untuk meningkatkan pertanian, pariwisata, dan industri di Jawa Tengah.

Dengan berbagai program yang dijalankannya, Ganjar Pranowo telah membuktikan komitmennya dalam mengatasi kemiskinan dan mengembangkan ekonomi di Jawa Tengah. Selain itu, keberhasilannya juga menunjukkan bahwa provinsi besar seperti Jawa Tengah masih memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang di berbagai sektor.