Friday, March 24, 2023

SEJALAN DENGAN IMBAUAN JOKOWI, GANJAR HINDARI BUKA PUASA DI KERAMAIAN



SEMARANG, JAWA TENGAH- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setuju dengan larangan buka puasa bersama bagi pejabat maupun masyarakat. Seluruh pihak mesti tetap waspada pada masa transisi pandemi menuju endemi Covid-19.

"Kita mesti menerjemahkan sebagai situasi. Satu, karena kita menuju endemi maka kita berhati-hati," kata Ganjar di Semarang, Kamis (23/3).

Dia setuju dengan imbauan agar tidak ada penyelenggaraan buka puasa bersama. Apalagi saat ini juga sedang ramai isu pamer kekayaan dan kemewahan di tengah masyarakat.

"Saya kira dalam konteks hari ini, saya setuju dihindari dulu. Beberapa hari terlihat cerita-cerita yang seperti pamer ya. Mudah-mudahan kalau mengadakan buka-buka yang sederhana, bersama keluarga tidak ada unsur pamernya, setuju saya," ujar Ganjar.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Ganjar mengatakan, penyelenggaraan acara buka puasa bersama biasanya diikuti dengan cerita keramaian yang berpotensi pada penyebaran kasus Covid-19 yang meningkat.

"Saya kira, buka bersamanya mesti diartikan dalam sebuah kesederhanaan saja," kata Ganjar.

Gubernur Jateng dua periode itu mencontohkan kebiasaannya berbuka puasa hanya bersama teman pesepeda serta staf di lingkungan rumah jabatan.

"Umpama saya bersama kawan-kawan di sekitar Puri Gedeh, saya bersama kawan-kawan umpama lagi bekerja dengan Pemprov terus kemudian masuk maghrib dan kami buka bersama secukupnya saja,” ujar Ganjar.

Adapun larangan itu tertuang pada Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 tentang arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang telah dikonfirmasi Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Rabu (22/3).

Dalam lembaran surat pada Kamis (23/3), tertulis alasan Presiden melarang kegiatan buka bersama bagi pejabat dan ASN adalah karena saat ini penanganan Covid-19 masih dalam masa transisi dari pandemi menuju ke endemi. Oleh karenanya, masih diperlukan kehati-hatian selama masa transisi ini.

"Itu surat imbauan dari sekretaris kabinet kepada para menteri, pimpinan TNI/Polri, dan pimpinan lembaga ditujukan supaya kita tetap waspada dan hati hati," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment