Thursday, March 23, 2023

JOKOWI MINTA PEJABAT NEGARA TIADAKAN BUKA BERSAMA



JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyelenggara negara meniadakan kegiatan buka bersama atau bukber selama bulan Ramadhan. Hal ini untuk mengantisipasi Covid-19.

"Penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadhan 1444 H ditiadakan," kata Presiden melalui surat tertanggal 21 Maret 2023 seperti dikutip Kamis (23/3/2023).

Jokowi meminta, arahan diteruskan oleh Menteri Dalam Negeri untuk ditindaklanjuti kepada gubernur, bupati dan walikota. Selain itu, surat ini juga ditembuskan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala badan/lembaga.

"Agar saudara mematuhi arahan presiden dimaksud dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing," tegas surat tersebut.

Sebagai informasi, surat tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dengan tembusan kepada Presiden sebagai laporan dan wakil presiden.

Sebelumnya diberitakan, Sidang Isbat awal Ramadhan 1444 H yang digelar Kementerian Agama (kemenag) telah memutuskan 1 Ramadhan 1444 hijriah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Karena itu, ibadah puasa akan dimulai esok hari.

“Kita menetapkan secara mufakat 1 Ramadhan 1444 hijriah jatuh pada kamis, 23 Maret 2023 masehi,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, (22/3/2023).

Putusan itu juga menjadikan malam ini, Selasa,22 Maret 2023, sebagai malam pertama dimulainya ibadah salat sunnah tarawih.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan, selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, pelaksanaan rangkaian sidang isbat juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Adib menjelaskan, rangkaian pelaksanaan sidang isbat dibagi dalam tiga tahap. Pertama, seminar pemaparan posisi hilal 1 Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Rangkaian kedua yaitu pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1444 H.

Selain data hisab, sidang isbat ini merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 124 lokasi di seluruh Indonesia.

Keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah pada 23 Maret 2023 sejalan dengan Keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

"Umur bulan Syakban 1444 H 30 hari dan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis Pon, 23 Maret 2023," jelas Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 17 Maret 2023.

0 comments:

Post a Comment