Sunday, February 26, 2023

INTRUKSI GANJAR INI DIHARAPKAN BERJALAN CEPAT AGAR ANGKA KEMISKINAN JATENG SEMAKIN BERKURANG



SEMARANG, JAWA TENGAH- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gelar musyawarah daerah provinsi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), Sabtu (25/2/2023).

Kegiatan PPDI tersebut dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara virtual di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo tengah menggencarkan program micro targeting.

Program itu untuk mengatasi kemiskinan hingga tingkat desa.

Ganjar Pranowo pun menginstruksikan sejumlah hal kepada perangkat desa demi kelancaran program tersebut.

Instruksi pertama, Ganjar Pranowo miminta perangkat desa untuk memastikan data-data kemiskinan yang telah dikumpulkan kepala daerah valid.

Di antaranya soal data ibu hamil, ibu hamil beresiko tinggi, potensi stunting, hingga kurang gizi.

"Berapa rumah tidak layak huni mereka, adakah jambannya yang dimiliki, adakah air bersihnya, adakah penerangannya, kemudian dikumpulkan" kata Ganjar Pranowo.

Instruksi Ganjar Pranowo selanjutnya adalah memastikan data tentang jumlah keluarga yang terdapat penyandang disabilitas.

Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk melatih mereka agar keterampilannya bisa bermanfaat.

"Kita titipkan ke perusahaan itu agar nanti dia mendapatkan penghasilan sehingga nanti membantu keluarganya. Ini kita dorong."

"Bagaimana caranya? Nanti mereka dilatih dan perusahaannya mau. Terhadap perusahaan yang tidak melatih sendiri, provinsi siap,” kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo melanjutkan, perangkat desa juga bisa bekerja sama dengan stakeholder seperti CSR perusahaan swasta hingga lembaga filantropi untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat.

Pasalnya, Ganjar Pranowo menyebut perangkat desa pastinya memahi permasalahan di tempatnya bertugas.

"Berdasarkan pasal 34 UUD kita, negara harus menjamin kehidupannya. Siapa yang tahu ini? Kawan-kawan perangkat desa yang tiap hari keluyuran, tiap hari ketemu, tiap hari ngobrol untuk bisa merespons PR-PR yang ada di masyarakat" kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo pun menginstruksikan perangkat desa untuk menjalin komunikasi yang harmonis dengan kepala desa.

Ganjar Pranowo juga meminta mereka membuat program yang dapat membantu mengatasi kemiskinan di tingkat desa.

“Kita bisa tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita adalah pelayan masyarakat dan bapak ibu bisa pada level yang paling depan,” pungkas Ganjar Pranowo.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo sendiri telah mengentas kemiskinan satu juta orang selama memimpin Jawa Tengah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Jawa Tengah tinggal 10,93 perden pada 2022.

0 comments:

Post a Comment