Thursday, February 2, 2023

GOLKAR AKUI JOKOWI SOSOK YANG MAMPU MENJAGA KESTABILAN POLITIK



JAKARTA- Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyebut Presiden Jokowi memiliki pemikiran terbuka atas keputusan tidak ada reshuffle pada Rabu Pon yang bertepatan 1 Februari 2023. Meski kocok ulang kabinet ramai diperbincangkan, kepala negara tetap teguh tidak terdistraksi isu tersebut.

"Saya rasa presiden tidak akan se-close minded itu," kata Dave di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Menurut Dave, Presiden Jokowi lebih mementingkan stabilitas politik dibanding harus melakukan reshuffle. Dave berkeyakinan reshuffle yang dilakukan tidak di waktu yang tepat berpotensi menimbulkan gaduh, baik di internal kabinet maupun di masyarakat. "Walau ramai di media, tapi presiden masih tidak ingin ada kegaduhan yang membuat ketidakpastian yang berpotensi mengganggu pada ekonomi dan pembangunan," ujarnya. Di sisi periode masa jabatan, Dave mendorong agar tidak terlalu banyak membahas isu reshuffle. Dirinya meminta para menteri lebih fokus pada pembangunan nasional seperti Ibu Kota Negara hingga pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID19.

"Di sisi masa jabatan hari ini banyak hal yang harus difokuskan," ungkapnya.

Meski demikian, Dave menegaskan bilamana ada menteri yang memiliki kinerja tidak baik, dia meminta presiden untuk mengevaluasinya.

Di hari yang sama, yaitu Rabu Pon, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Kunjungan dilakukan di kantor DPP Partai Golkar bersama sejumlah sekjen dan pengurus DPP masing-masing partai.

Presiden Jokowi kerap memutuskan kebijakan penting pada Rabu Pon. Namun saat disinggung mengenai reshuffle kabinet, kepala negara hanya berkelakar. "Saya sudah sampaikan kan kemarin, tadi malam sudah saya sampaikan masak saya ulangi lagi, yang jelas hari ini adalah Rabu Pon," ujarnya sambil tersenyum di Jakarta pada Rabu 1 Februari 2023.

0 comments:

Post a Comment