Tuesday, December 27, 2022

PRODUKSI PADI JATENG MELIMPAH, GANJAR PRANOWO PAMER KEDAULATAN PANGAN


SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat tidak memberikan beras impor ke wilayahnya.

Hal tersebut menyikapi keputusan pemerintah pusat untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton dalam rangka memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditargetkan sebanyak 1,2 juta ton pada akhir tahun 2022.

Menurut Ganjar, Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah produksi padi paling besar di Indonesia.

"Maka kemarin ada yang protes, mudah-mudahan BULOG akan bisa mengendalikan, Badan Pangan Nasional juga mengendalikan, Kementerian Perdagangan (Mendag) mengendalikan, ya Jawa Tengah nggak perlu ya (impor beras) jangan sampai masuk," kata Ganjar, Senin (26/12/2022).

Ia pun mengungkap dirinya menerima protes dari para pedagang di Sragen agar beras impor tak masuk ke wilayah Jawa Tengah.

"Kemarin


Sragen yang menyampaikan ke saya jangan masuk. Terus para pedagangnya protes, kan yang di Sragen juga lumbung ya," ucapnya.

"Maka betul-betul, tolong ditahan. Bisa dimasukkan ke daerah-daerah yang lebih membutuhkan," sambungnya.

Ganjar menyebut produksi padi di Jawa Tengah merupakan salah satu terbesar di Indonesia.

Ia pun menegaskan bila stok berasa di Jawa Tengah saat ini masih aman.

Bahkan, beras dari Jawa Tengah justru masuk ke luar wilayah Jawa Tengah.

"Beras kita juga piknik, beras kita juga pergi kemana-mana karena kita penghasil yang cukup tinggi," kata Ganjar.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi dan beras Jateng merupakan yang terbesar ke-2 di Indonesia pada 2022.

Produksi padi Jateng mencapai 9,7 juta ton padi, beras 5,5 juta ton, serta luas panen 1,7 juta hektare.

Ganjar menjelaskan, Jateng sendiri memiliki lumbung beras besar yang berada di Kabupaten Sragen dengan luas panen 131,9 ribu hektare dan 805,8 ribu ton produksi gabah kering giling (GKG).

Karena itu, Ganjar meminta pemerintah pusat tidak perlu memberikan beras impor ke Jateng.

Dalam rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Tim Pengendali Inflasi (TPI), Ganjar menyebut inflasi di Indonesia masih aman.

Ganjar mengatakan, supply dan harga pangan masih terkendali.

"Alhamdulillah tadi dari arahan Pak Mendagri seluruh pemangku kepentingan logistik, termasuk pangan di dalam sampai dengan hari ini evaluasinya bagus dan ada yang naik turun naik turun, masih dalam kendali kita supply-nya bagus, laporan di lapangannya masih bagus," katanya.

Sebelumnya, Ganjar telah mengkritisi rencana impor beras pemerintah pusat.

Ganjar mengatakan, rencana tersebut mesti dikaji ulang dengan pertimbangan jerih payah petani lokal.

"Ketika petani hari ini menanam, pertimbangkanlah jeri payah mereka. Jangan sampai nanti beras impornya masuk, petani pas panen harganya jatuh lagi," kata Ganjar, Selasa (13/12/2022).

0 comments:

Post a Comment