Thursday, December 1, 2022

MESKI TAHUN DEPAN EKONOMI DUNIA SURAM. JOKOWI SIAPKAN STRATEGI TARIK INVESTOR KE INDONESIA



JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningatkan tentang persaingan menggaet investor.

Jokowi menyatakan, tahun depan semua negara berusaha menarik investor. Hal ini membuat pencapaian target investasi tahun depan tidak akan mudah.

Untuk itu, Jokowi berpesan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga arus modal masuk dalam rangka investasi di Tanah Air.

"Saya titip kepada seluruh kementerian, kepada gubernur, pada bupati, pada wali kota, jangan sampai ada yang mempersulit, mengganggu capital inflow, arus modal masuk dalam rangka investasi ini, karena ini (investasi) menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita,” kata Jokowi pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/ 2022).

Kepala Negara menambahkan, saat ini nilai investasi di luar Jawa sudah lebih besar dibanding investasi di Pulau Jawa dengan persentase mencapai 53 persen.

Menurut Presiden, hal tersebut merupakan keberhasilan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang diikuti dengan pertumbuhan titik ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

"Dulu biasanya angkanya (investasi) 70-30 (persen), Jawa 70 (persen), luar Jawa 30 (persen). Sekarang luar Jawa sudah 53 persen. Inilah menurut saya keberhasilan membangun infrastruktur yang diikuti menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan diikuti oleh investasi yang menuju ke luar Jawa,” katanya.

Jokowi pun mendorong seluruh jajarannya untuk optimistis menghadapi kondisi perekonomian global tahun depan yang masih penuh dengan ketidakpastian.

Selain itu, Presiden juga mewanti-wanti jajarannya untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menyusun kebijakan nantinya.

"Fiskal, moneter harus selalu berbicara, harus selalu berdampingan sehingga semua policy yang ada itu betul-betul bermanfaat bagi rakyat dan negara,” kata Jokowi.

Jokowi menjabarkan sejumlah aspek perekonomian yang perlu diperhatikan pada tahun 2023 seperti nilai ekspor Indonesia yang melompat tinggi dalam dua tahun terakhir.

Ia mengingatkan agar nilai ekspor Indonesia tahun 2023 dapat tetap terjaga bahkan meningkat.

“Hati-hati tahun depan bisa menurun karena problem di Tiongkok yang belum selesai hingga ekonomi mereka juga turun karena policy nol Covid. Kemudian di Uni Eropa juga sama, pelemahan ekonomi pasti, resesinya kapan tinggal ditunggu saja,” katanya.

Selanjutnya, Kepala Negara menuturkan bahwa saat ini Indonesia mulai mendapatkan kepercayaan dari investor dunia internasional.

Kepercayaan tersebut, kata Presiden, perlu didukung pembaruan kebijakan yang diikuti dengan implementasi yang baik di lapangan.

"Kita memang ingin membangun sebuah cara-cara kerja baru. Kita ingin membangun sebuah mindset baru. Itulah yang menimbulkan trustdan kepercayaan kepada kita, tapi hati-hati, masih perlu policy yang kita reform dan perlu pelaksanaan di lapangan yang benar,” kata Jokowi.

0 comments:

Post a Comment